Mempersiapkan masa pensiun merupakan bagian penting dan sebaiknya dimulai saat masih berada di masa produktif. Masa pensiun adalah momen dimana akhirnya bisa beristirahat dan lebih menikmati waktu luang dengan dana pensiun yang sudah disiapkan. Namun, jika tidak memiliki persiapan dana atau asuransi pensiun, bisa jadi membuat Anda kurang menikmati masa pensiun.
Masa pensiun menurut Permenaker 4/2022, dimulai dari 56 tahun, di mana seseorang dinilai sudah berusia lanjut dan tergolong rentan. Peraturan ini senada dengan pemaparan WHO yang menjelaskan bahwa orang berusia lanjut lebih mudah terkena penyakit karena kondisi fisik telah menurun. Atas dasar inilah orang-orang yang sudah memasukin usia pensiun dinilai tidak dapat bekerja secara aktif.
Karena sudah tidak aktif bekerja, pada umumnya, para pensiunan bergantung pada pemasukan pasif (passive income) atau tunjangan pensiun. Akan tetapi, dalam banyak kasus, jumlah dari pemasukan pasif maupun tunjangan pensiunnya tidak sebanyak pemasukan saat masih produktif bekerja. Maka dari itu sangat penting mempersiapkan dana pensiun sedini mungkin. Inilah tujuan dana pensiun dipersiapkan dengan baik.
Meski sudah tahu bahwa memasuki usia pensiun adalah sesuatu yang tak terelakkan, tidak semua orang mempersiapkan perencanaan keuangan maupun dana dan asuransi pensiun untuk hari tuanya. Alhasil, kerap kali kita jumpai kasus penurunan taraf hidup saat seseorang berada di masa pensiun.
Masalah lain akan timbul jika setelah memasuki masa pensiun, Anda jatuh sakit dan membutuhkan perawatan intensif dalam jangka waktu yang cukup lama. Dengan kondisi pemasukan yang terbatas, dan biaya perawatan yang cukup besar, dapat mengganggu kondisi keuangan.
Bagaimana Cara Mempersiapkan Masa Pensiun sesuai Impian?
Agar Anda bisa menikmati masa pensiun dengan lebih bahagia, sejahtera dan terhindar risiko masalah selama masa pensiun, ada beberapa kiat jitu yang bisa diterapkan:
1. Lakukan perencanaan keuangan
Langkah pertama yang dapat Anda lakukan adalah dengan menyusun perencanaan keuangan sebelum memasuki masa pensiun. Sejak dini, buatlah perkiraan kebutuhan dan keinginan Anda di hari tua kelak.
Mengingat sudah tidak ada lagi sumber pemasukan aktif, tentunya Anda perlu melakukan penyesuaian pada beberapa jenis pengeluaran. Misalnya, hal-hal yang tergolong dalam rekreasi rutin di masa produktif ada baiknya dikurangi karena kelak Anda akan relatif lebih sulit untuk menutupi dampak finansialnya.
Perencanaan ini dapat disesuaikan dengan gaya hidup masing-masing. Yang jelas, pada prinsipnya jangan sampai Anda mengalami besar pasak daripada tiang saat berada dalam usia pensiun.
2. Persiapkan dana pensiun sedini mungkin
Dalam teori piramida keuangan, dana pensiun tergolong sebagai akumulasi kekayaan (wealth accumulation). Artinya, persiapan dana pensiun harus dilakukan dalam jangka panjang dan secara rutin. Baiknya Anda mulai mengumpulkan dana pensiun dari sejak masih dalam usia produktif dan memiliki pemasukan aktif.
Yang perlu dicatat adalah pengumpulan dana mesti memperhitungkan risiko inflasi karena proses pengumpulan dana pensiun berlangsung dalam jangka waktu yang tidak sebentar. Untuk menghindari penurunan nilai harta karena risiko ini, simpanlah dana pada instrumen investasi seperti deposito, reksa dana, dan obligasi, sesuai dengan profil risiko masing-masing.
3. Miliki proteksi yang tepat dan bermanfaat hingga masa pensiun
Selain mulai mengalokasikan sebagian dari penghasilan bulanan untuk dana pensiun, pastikan bahwa Anda sudah memiliki perlindungan kekayaan (wealth protection). Salah satu bentuk perlindungan kekayaan adalah asuransi, baik kesehatan ataupun jiwa, yang periode proteksinya berlaku hingga masa pensiun atau bahkan sampai tutup usia.
Anda perlu melengkapi diri dengan proteksi asuransi sedari masih dalam usia produktif. Dengan demikian, Anda dapat relatif lebih mudah memenuhi kewajiban premi jika dibandingkan dengan setelah memasuki usia pensiun. Selain harga preminya lebih murah, proteksi yang Anda dapatkan pun akan lebih maksimal.
Menyiapkan masa pensiun yang menyenangkan bukanlah sesuatu yang bisa diwujudkan dalam waktu singkat. Anda perlu mempersiapkannya dengan baik sedari masih di masa produktif. Berbekal persiapan yang matang, Anda akan terhindar dari berbagai masalah di masa pensiun atau setidaknya dapat meminimalisir risikonya.