6 Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak Hingga Kuliah!

oleh Laura Widayanti
Jumat, 15 Maret 2024
picture

Cara mempersiapkan dana pendidikan anak bisa dilakukan dengan beberapa langkah.

Mengingat biaya pendidikan yang semakin mahal, penting sekali bagi Sobat OCBC NISP untuk menyiapkan dana pendidikan anak sedini mungkin.
Melansir dari berbagai sumber, kenaikan dana pendidikan anak ini bisa mencapai 10%-15% setiap tahun.
Jadi, bisa dibayangkan betapa banyaknya biaya yang harus dikeluarkan ketika anak sudah dewasa nanti.
Sehingga, solusi mahalnya pendidikan anak yang paling utama adalah mempersiapkan tabungan maupun investasi.
Bagaimana caranya? Pertanyaan tersebut akan dijawab melalui penjelasan dalam artikel ini, simak sampai habis, ya!


Kapan Harus Mulai Menyiapkan Dana Pendidikan Anak?

Dari jenjang TK, SD, SMP, SMA, hingga kuliah, orang tua harus mengeluarkan biaya untuk membayar SPP, uang gedung, UKT ataupun lainnya.
Biaya pembayaran tersebut tentu akan lebih besar jika anak menempuh pendidikan di sekolah berkualitas bagus yang biasanya bertarif mahal.

Apabila tidak disiapkan, Anda sebagai orang tua juga mungkin akan kewalahan nantinya. Lantas, kapan waktu yang tepat untuk mulai menabung pendidikan anak? Soal ini, Anda bisa memulainya sedini mungkin, sehingga tujuan keuangannya lebih cepat tercapai. Idealnya, orang tua bisa mulai mempersiapkan dana pendidikan sejak anak berusia satu tahun, agar ketika sekolah nanti, biayanya sudah siap.


Cara Mempersiapkan Dana Pendidikan Anak

Nah, untuk mempersiapkan dana pendidikan anak, terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan. Salah satu contohnya yaitu membuat tabungan dana pendidikan anak secara khusus atau melalui investasi. Namun sebelum memilih instrumen investasi, terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan terlebih dahulu. Apa saja? Berikut penjelasannya.

1. Kumpulkan Informasi Tentang Biaya Pendidikan
Pertama-tama, orang tua perlu mengumpulkan segala informasi yang berkaitan dengan biaya pendidikan anak di setiap jenjangnya.
Kira-kira, berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk sekolah playgroup, TK, SD, SMP, SMA, dan S1?
Tidak hanya setiap jenjangnya, coba cari juga informasi biaya pendidikan anak di beberapa wilayah, agar Anda bisa punya banyak pilihan.
Sebetulnya, selain mengetahui informasi tentang biaya pendidikan, penting juga untuk mencari tahu sekolah yang sekiranya sesuai dengan minat dan bakat anak-anak.

2. Tentukan Pilihan Sekolah
Cara mempersiapkan dana pendidikan anak selanjutnya yaitu tentukan pilihan sekolahnya.
Dari beberapa informasi yang sudah dikumpulkan, kira-kira nanti ingin menyekolahkan anak di mana?
Untuk anak-anak yang masih playgroup, TK, atau SD, Anda bisa memutuskannya dengan menyesuaikan bakat yang dimiliki si kecil.
Namun, ketika mereka sudah kuliah, pilihan ini bisa didiskusikan bersama. Namun sebagai catatan, pilih sekolah yang sesuai dengan kemampuan anak dan finansial, ya.

3. Hitung Perkiraan Biaya dan Susun Anggaran
Setelah mencari informasi biaya dan memutuskan tempat sekolahnya, Anda mungkin sudah punya gambaran terkait dana yang harus dikeluarkan.
Nah setelah itu, apa yang harus dilakukan? Sehubungan dengan ini, Anda bisa mulai membuat anggaran untuk mengestimasi besaran uang yang harus dialokasikan dalam tabungan dana pendidikan anak. Di tahap ini, Anda perlu menentukan prioritas dengan baik agar semua kebutuhan tetap terpenuhi.

4. Buat Rancangan Anggaran Sesuai Inflasi
Tak kalah penting, cara mempersiapkan dana pendidikan anak selanjutnya, yaitu sesuaikan rencana anggaran dengan inflasi. Seperti yang diketahui, inflasi selalu terjadi setiap tahunnya dan tidak dapat dihindari, akan tetapi kondisi ini sebetulnya bisa diantisipasi. 
Diketahui, inflasi pendidikan sendiri bisa mencapai 2,5% setiap tahunnya. Nah, agar persiapannya lebih matang, Sobat OCBC NISP bisa mengasumsikan inflasi yang terjadi tiap tahunnya sebesar 3%-5%. 
Bagaimana cara menghitungnya? Misal, saat ini anak masih berusia 1 tahun dan akan memasuki SD sekitar 4 tahun lagi. Dengan asumsi biaya masuk SD tujuan sebesar Rp5.000.000 dan tingkat inflasi 3%, maka penghitungannya adalah sebagai berikut:

Dana Pendidikan Anak = Biaya Masuk Sekolah Pilihan Saat Ini + (Rentang Waktu Anak Masuk Sekolah X Inflasi)
Dana Pendidikan Anak = Rp5.000.000 + (4 x (3% x Rp5.000.000)) = Rp5.600.000

Dari penghitungan di atas, diketahui bahwa target dana yang harus dikumpulkan untuk biaya anak masuk SD adalah Rp5.600.000.
Nah, cara ini juga bisa digunakan untuk mengestimasi biaya pendidikan anak jenjang selanjutnya, hingga kuliah nanti.

5. Pilih Instrumen Investasi yang Tepat 
Setelah membuat anggaran berdasarkan inflasi, lalu apa yang harus dilakukan agar bisa mengumpulkan dana untuk pendidikan anak?
Langkah selanjutnya adalah memilih instrumen investasi dana pendidikan anak yang tepat.
Soal ini, terdapat beberapa pilihan investasi yang rendah risiko, seperti deposito dan produk reksa dana.

6. Siapkan Anggaran Lainnya
Nah, cara terakhir yang harus dilakukan yaitu menyiapkan anggaran lainnya, salah satunya yaitu dana darurat. Anda perlu menyiapkan anggaran dana darurat untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Dengan adanya dana darurat ini, Anda tidak perlu bingung ketika membutuhkan biaya tambahan nantinya.


Kesimpulan

Itulah cara mempersiapkan dana pendidikan anak hingga kuliah yang bisa dimulai sedini mungkin. Kesimpulannya, dana pendidikan untuk anak perlu dipersiapkan sejak dini agar beban biayanya semakin ringin. Adapun salah satu cara mengumpulkan dana untuk pendidikan anak yaitu melalui investasi, seperti di deposito dan reksa dana.